Termenung
Aku selalu termenung
Kalo memikirkan wajahmu, Ibu
Yang selalu terbayang
Wajahmu yang rupawan
Karna aku sedang memikirkanmu ibu
Yang telah berkorban untukmu
Walau engkau selalu menahan rasa sakit
Tetesan air mata selalu mengalir
Dari lubuk hatimu yang paling dalam
Karena melihat tingkah lakuku
Yang selalu menyakiti hatimu ibu
Nur Wahid Al Hilal
Probolinggo, 7 November 2019
Gambar dikutip dari : https://pixabay.com
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Kirim Komentar
Δ