Kemuliaan Sang Ibu
Terdiam sejenak dalam renungan
Kaki bayang wajahmu datang menyapa
Waktupun berputar kebelakang
Membuka memori kenangan kecilku
Tetesan keringat dan air mata
Berjuang melawan maut
Demi kehadiran sang buah hati
Mendengar tangisan pertamaku
Jadi kebahagiaan tak ternilai bagimu
Bekerja tanpa mengenal kata lelah
Tidur tanpa mengenal kata lelap
Terjaga dalam gelapnya lagit subuh
Demi mencari sesuap nasi untukku
Tapi, balasa yang kuberi
Hanya goresan luka dan air mata
Meskipun begitu kasih sayang itu
Tak berkurang sedikit pun
Selalu kau sebut namaku dalam
Setiap doamu adalah air mata
Jatuh berlinang dengan derasnya
Mengingat betapa mulianya engkau wahai Ibu
Mohammad Hasan Robet Zaqqi
Kraksaan, 22 Oktober 2019
Gambar dikutip dari : https://pixabay.com