Ricuh

Ugatkah kau manusia?

Bekas kubangan kaki yang kau tinggal

Sunggguh terlalu mahal pengabdianmu

Bumi semakin keruh

Sakitnya tanah kita

Atas aah yang kau tempuh

Jika kau selalu mengikuti egomu

Aliran sungai terhenti dengan kering

Tangis hujan takkan berhenti dengan asam

Kecut atas gubahan pahit mulutmu

M. Yusuf

Probolinggo,22 januari 2021

Baca Juga Ya !!!

Bianglala – Muhammad Zainul Hasan  

Puisi Karya Siswa Bianglala Terlahir di kalangan bawahTidur berbantal tanganMakan yang adaItu tak menyurutkankuDari semangat ‘tuk raih mimpiMeski tiada kemungkinanDengan segala sigap selalu memastikankuKubungkam mulut orang-orangYang meremehkankuDan saat iniAku buktikanKuubah roda  ...

Rupa-Rupa – Ainul Yakin

Puisi Karya Siswa Rupa-RupaKata itu melekatKucoba memaknainyaKuresapi tiap unsur abjadnyaTapi..., sepiTerlalu rumit dijabar pastiKuganti dengan kata lainYang berbedaDimaknai pun kata lain membingungkanMeski kata lain indahYang katanya masih balitaBeralihku dengan katanyaMereka ...

Menantang Garis Nasib – Hamzah_Edensor

Puisi Karya Siswa Menantang Garis Nasib Hei..., nasib! Silakan kau ikat aku Belenggu aku sekuat mungkin Seerat yang kau bisa Tapi ingat! Apiku lebih kuat dari cengkeramanmu Apiku akan membakarmu ...

Malam Mencekam – Mahendra

Puisi Karya Siswa Malam Mencekam Suara hentakan dalam kesunyian malam yang mengagetkan Burung burung kelam beterbangan Menciptakan rasa dalam pelukan angin yang menerkam Tak ada lagi jalan untukku menyandar Namun ...

Kini – Mahendra

Puisi Karya Siswa Kini Kini penglihatanku tak karuan Rindu yang membumi dan mendaging Membelenggu seluruh syaraf Tuk berkutik Kulayangkan pandang menatap rembulan Tersedu seda akan takdir yang membangkang Beribu-ribu tahun ...

Membedah Buku – Yusuf

Puisi Karya Siswa Membedah BukuJika kudeta tercipta dari hasratSerpihan doa menuai hasil kecenderunganKeramahan Nujum menyala gundaCuci gudang ralat ulang kesekiannyaRona belaka saat menilik jurusanRisi khayal tengadah janji pemikunInjak rapi hamparan ...

Bebas Merindu – Ridho Firmansyah

Bebas MerinduDikala matahari menghilangPertanda bulan tlah datangDitemani sinar bintangDi pikiranku selalu terngiang ngiangWajahmu yang dulu kelamYang kini tlah menghadap TuhanSang pencipta alamButiran air jatuh dari matakuKumenangis tersedu-seduAngin menggambarkan wajahmuYang dulu ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.
You need to agree with the terms to proceed

Menu