Dinding Kenangan
Kuretapi kehidupanku yang telah lama di muka bumi ini
Kehidupan yang cukup lama kurasakan
Hidup di bawah naungan atap dan diatas hamparan kramik
Hidup bertahun tahun bak tak ada hentinya
Kini diriku sudah dewasa
Tembok yang halus mulai berjamur
Rumah yang dulu berdiri kokoh bak baja
Kini mulai rapuh bak kertas terkena air
Rumah yang membawa kenangan akan masa lalu bersama keluarga
Berisi pundi pundi tawa bersama mereka
Yang selalu menemani diriku
Namun diriku senang akan rumah ini
Biar diriku tetap disini bersama rumah yang selalu menemaniku ini
Rahmatullah Akmal Mu’afa Ahmada
Kraksaan, 11 Oktober 2019